Sabtu, 18 Juni 2011

amarah dan emosi

Lantang berseru
...menyapa api.
Membakar amarah dendam terabaikan.
Walau tak pasti .. langkah melawan kodrat.
Lambat nya waktu .. bosan menyeruak emosi.
Sakit tak lagi terasa dikerasnya hati.
Petuah pujangga sakti , tak lebih kata basa basi.
Tanpa norma berjalan apa adanya
Tanpa susila robohkan batas batas kemanusiaan
Berontak lepaskan belenggu hitam , menghela nafas dengki.
Sedangkan temaram bulan dan bintang , menangis terisak isak
Pelangi terus lingkari keindahan semu abadi
Dan terus berjalan gontai , langkah lunglai telusuri hari hari
Kesabaran dan ketulusan rasa…. tak lagi berbunga indah
Lempar kan senyum manis, menyayat mengores luka
Lantas apa yang tersisa pada hakikat
Selain pedih dan perih
alam bersabda, cinta adalah anugerah
Kalau benar , kenapa cinta menikam keji tanpa pengampunan
Menghakimi tanpa ada ruang untuk membela diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar